Senin, 01 Februari 2016

Teknologi Intel Skylake

Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Intel hari ini memperkenalkan teknologi terbarunya di Indonesia, yakni prosesor generasi ke-6 (6th Gen) Intel Core, yang juga dikenal dengan nama kode Skylake.
Kecanggihan teknologi terbaru prosesor Skylake dipamerkan di ajang Intel Innovation Day 2015 di Jakarta Convention Center yang dihadiri ratusan developer dan para mitra Intel.
Country Manager Intel Indonesia, Harry K. Nugraha, mengatakan teknologi terbaru 6th Gen Intel Core merupakan prosesor terbaik Intel saat ini.
“Prosesor ini menawarkan beberapa kemajuan yang paling signifikan dalam komputasi yang pernah kita lihat,” katanya seperti dilansir Liputan6.com, Selasa (8/12/2015).
Turut hadir dalam acara tersebut Gregory R. Pearson selaku Senior Vice President General Manager, Sales and Marketing Group Intel Corporation. Ia mengatakan Skylake merupakan hasil inovasi yang dikembangkan Intel untuk mewujudkan lebih banyak hal menjadi lebih mudah dan lebih cerdas dibanding sebelumnya.

“Inovasi adalah semua hal penting yang kami lakukan di Intel. Apabila Anda ingat lima atau enam tahun yang lalu, pilihan produk sangat sedikit. Tapi hari ini kami membawa banyak inovasi produk yang mempunyai performa signifikan,” ujar Gregory.


Teknolgi terbaru Intel Skylake diklaim memiliki kinerja yang jauh lebih signifikan dibanding generasi sebelumnya. Prosesor 6th Gen Intel Core ini memiliki performa 2 x lebih baik, masa pemakaian baterai 3 x lebih lama, serta grafik yang lebih sempurna dan halus untuk pengalaman bermain game dan video jika dibandingkan dengan prosesor sebelumnya.

Prosesor ini juga mendukung berbagai desain perangkat, mulai dari ultra-mobile compute stick, laptop 2-in-1, dan berbagai all-in-one desktop hingga workstation mobile.
“Sekarang semua saling terhubung. Perangkat semakin cerdas dan terhubung satu sama lain seperti smart home, smart appliance,” ujar Gregory.

Di ajang Intel Innovation Day 2015, Intel juga memamerkan teknologi dapat memberikan pengalaman baru yang menakjubkan dalam kehidupan sehari-hari. Sejumlah developer lokal memamerkan hasil karya mereka menggunakan teknologi terbaru Intel.

Bagaimana sebenarnya tentang Intel Skylake ini? Berikut Plimbi sajikan hal-hal menarik tentang Intel Skylake yang dirangkum dari berbagai sumber. 


 
  • Peningkatan performa GPU hingga 50%
Grafis terintegrasi pada Skylake, yakni Intel HD Graphic terbaru menghadirkan performa 50% lebih baik dibandingkan dengan GPU terintegrasi yang tersemat pada prosesor Broadwell. Pasalnya, GPU didalamnya dibuat dengan teknologi GT4e yang merupakan penerus dari GT3e, teknologi grafis yang terdapat pada prosesor Intel Broadwell. Tersematnya 72 executions unit dan memori 128MB eDRAM pada Intel HD Graphic Skylake juga menjadi alasan kuat mengapa performanya meningkat siginifikan dibandingkan Intel HD Graphic pada Broadwell. 
  • Konsumsi daya yang lebih rendah 
Sudah jadi kebiasaan, jika prosesor terbaru Intel haruslah meningkat secara performa tetapi menurun secara daya. Hal itu juga terjadi pada Intel Skylake. Konsumsi daya SoC (System on Chip)  pada Intel  Skylake menurun sampai 60% dibandingkan sebelumnya. Selain itu, TDP prosesornya juga sedikit lebih rendah, yakni 45W. Bandingkan dengan Intel Broadwell yang mengonsumsi TDP 47W. Penurunannya sedikit memang tetapi cukup berarti. 
  • Penggunaan chipset baru 
Sebelumnya, prosesor Intel Broadwell bisa digunakan pada motherboard dengan chipset yang mendukung Haswell. Nah, untuk Skylake ini lain cerita. Motherboard dengan chipset untuk Broadwell tidak bisa digunakan untuk prosesor Intel Skylake. Pasalnya, Intel Skylake menggunakan socket yang berbeda, yakni LGA1151. Sementara Broadwell dan Haswell menggunakan socket yang sama, LGA1150. Hal ini juga tentu berpengaruh pada chipset yang digunakan. Chipset H81, Q85, B85, Q87, H87, Z87, H97, dan Z97 sudah tidak digunakan lagi. Seri chipset itu akan digantikan dengan H110, Q150, B150, Q170, H170, dan Z170.
  • Dukungan teknologi terbaru 
Chipset untuk  Intel Skylake akan memiliki dukungan penuh terhadap jumlah port USB 3.0 yang lebih banyak. Tidak hanya itu, chipset Intel Skylake juga akan mendukung jalur PCIe dan SATA yang lebih banyak. Tentu saja, chipset Intel Skylake juga optimal untuk mendukung  overclocking prosesor. Hanya saja, prosesor unlocked multiplier Intel Skylake baru didukung oleh chipset Z170 untuk keperluan overclocking
  • Dukungan DDR4 
Ada rumor terkuat mengenai bocoran spesifikasi prosesor Intel Skylake kelas atas, Intel Core i7 6700K dan Core i5 6600K. Kedua prosesor tersebut akan menggunakan Intel HD Grpahic 5000series dengan TDP 95 Watt. Seri Core i7 6700K akan mengusung prosesor 4 core dengan 8 trheads dengan kecepatan 4 Ghz dan turbo boost clock 4,2GHz. Sementara Core i5 6600K mengusung 4 core dengan 4 threads berkecepatan 3,5 Ghz dan boost turbo 3,5/3,9 Ghz. Kedua prosesor tersebut adalah prosesor yang mendapat dukungan unlocked dan mendukung sepenuhnya DDR4 dan juga PCI Express 4.0.
  • Prosesor dengan 28 core 
Intel Skylake akan memiliki prosesor dengan 28 inti didalamnya. Tentu saja ini hal yang cukup mengejutkan. Prosesor dengan 28 core tersebut akan diberi nama Intel Skylake Purley dengan seri Xeon X5 dan X7.  Dari seri yang terungkap tersebut, sudah jelas bahwa prosesor ini adalah prosesor khusus digunakan untuk komputer server dan perusahaan besar. Prosesor ini sendiri diyakini akan memiliki kemampuan 5 kali lebih cepat. 

Demikianlah pemaparan mengenai Intel Skylake. Dari pemapran tersebut, tampak bahwa Intel Skylake akan menjadi prosesor Intel yang cukup menjanjikan. Perlu diketahui, setelah Intel Skylake hadir, Intel akan menghadirkan prosesor dengan teknologi abrikasi 10nm, yakni Cannonlake.




Source :
1. http://www.harianjogja.com/baca/2015/12/09/teknologi-terbaru-intel-luncurkan-skylake-cocok-untuk-semua-perangkat-668634
2. http://www.plimbi.com/article/159592/faktafakta-menarik-seputar-prosesor-intel-skylake-

Jumat, 13 November 2015

Kasiat Biji Ketapang Sebagai Alternatif Penghasil Minyak Nabati dan Pengobatan Penyakit Kolesterol

malikul fanani UNEJ


Kasiat Biji Ketapang Sebagai Alternatif Penghasil Minyak Nabati dan Pengobatan Penyakit Kolesterol




Ketapang termasuk ke dalam kingdom Plantae (tumbuhan), superdivisi Spermatophyta (tumbuhan berbiji), divisi Magnoliophyta (tumbuhan berbunga), subdivisi Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup), kelas Magnoliopsida (dikotil), subkelas Asteridae, ordo Myrtales, famili Combretaceae, genus Terminalia, dengan nama spesiesnya adalah Terminalia catappa L. Pohon ketapang adalah salah satu pohon yang sering digunakan untuk peneduh. Pohon tersebut mempunyai tinggi 35 m. Daun ketapang lebar berbentuk bulat telur dengan pangkal daun runcing dan ujung daun lebih tumpul. Bunga ketapang berukuran kecil dan terkumpul dalam bulir dekat ujung ranting berwarna kuning kehijauan dengan panjang sekitar 8–25 cm. Ketapang (Terminalia catappa) merupakan tumbuhan dikotil yang  berasal dari Asia Tenggara, kemudahannya untuk tumbuh tersebut menjadikan ketapang sangat mudah untuk beradaptasi sehingga ketapang banyak ditemukan di berbagai tempat termasuk di Indonesia. Ketapang merupakan salah satu tumbuhan yang sering digunakan manusia untuk dimanfaatkan, sehingga tak heran bahwa ketapang disebut sebagai tanaman multiguna. Kayunya digunakan untuk perabotan rumah tangga, tumbuhan ketapang merupakan tumbuhan yang tingkat pertumbuhannya relatif cepat oleh karena itu tumbuhan ini bisa di jadikan sebagai alternatif tumbuhan berkayu. Pohon ketapang tersebut memiliki sebuah biji yang tertutup dengan lapisan yang keras, walaupun biasanya keberadaan pohon ketapang ini tidak dipedulikan oleh masyarakat karena masyrakat belum mengetahui khasiat dari ketapang (Terminalia catappa). Apabila hal ini dapat dikembangkan dengan baik akan memaksimalkan potensi ketapang (Terminalia catappa) yang dahulu dianggap masyarakat sebagai tanaman tidak berguna karena belum terungkap manfaatnya. Padahal di dalam biji ketapang tersebut memiliki kandungan dan tekstur yang lebih bagus dari kacang almond yang harganya lebih mahal dari kacang pada umumnya. Pemanfaatan tanaman ini dapat menghasilkan pendapatan baru untuk perkembangan dunia kesehatan khusunya dalam bidang herbal medicine.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan para peneliti di Universitas Toronto, Kanada, buah biji Ketapang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Fakta ini didapatkan sebagai hasil dari penelitian yang melibatkan tiga kelompok partisipan.
Dalam penelitian buah biji Ketapang ini, kelompok pertama menurunkan kadar kolesterol dengan cara melakukan diet taraf rendah, yakni hanya mengonsumsi makanan nan mengandung krim susu dan mengonsumsi sereal. Kelompok kedua melakukan diet yang sama dengan kelompok pertama. Hanya saja pada kelompok kedua diet tersebut dilengkapi dengan konsumsi pil penurun kadar kolesterol sebanyak 20 ml per hari. Kelompok ketiga menjalani diet ketat sambil mengonsumsi makanan berserat, kedelai, dan buah biji Ketapang . Kemudian, hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok ketiga (yang mengonsumsi buah biji Ketapang) sukses menurunkan kadar kolesterolnya hingga lebih dari 30%. Pasalnya, buah biji Ketapang mengandung vitamin E dalam jumlah yang banyak. Vitamin E tersebut berfungsi sebagai pemicu turunnya jumlah protein C-reaktif. Jumlah protein C-reaktif yang tinggi menunjukkan bahwa adanya peradangan arteri dalam tubuh yang dapat meningkatkan risiko agresi jantung.

Menurut penelitian yang dilakukan Handayati dan Wahyuono membuktikan bahwa minyak ketapang diekstraksi dengan petroleum bensin menggunakan Soxhlet selama 24 jam. Rendemennya (51,25% b/v) menyerupai minyak kelapa sawit dan minyak wijen, sehingga biji ketapang berpeluang digunakan sebagai sumber minyak nabati. Kandungan metil ester asam lemak dalam biji ketapang berdasarkan analisis KG-SM adalah metil palmitat (35,63%), metil oleat (33,49%), metil linoleat (24,49%), dan metil stearat (4,66%). Kandungan metil palmitat yang tinggi mirip dengan kandungan asam palmitat pada minyak kelapa sawit. Bobot jenis (25oC) minyak biji ketapang, 0,898 gram/mL, mirip dengan minyak kelapa sawit, sedangkan indeks biasnya (20oC) mirip dengan minyak wijen yaitu sebesar 1,4648. Bilangan asamnya (4,7 mgKOH/gram) lebih rendah dibandingkan minyak zaitun (6,6 mg KOH/gram), sehingga kualitasnya lebih baik daripada minyak zaitun. Bilangan penyabunan (68,83 mgKOH/gram) lebih rendah daripada minyak lainnya, yang berarti  kandungan asam lemak totalnya rendah. Bilangan iodium sebesar 75,21, sesuai dengan bilangan iodium minyak zaitun (75-94). Sehingga dapat dikatakan bahwa biji ketang tersebut bagus digunakan minyak nabati yang dapat menggantikan minyak zaitun dan minyak kelapa sawit dan kandungan yang terdapat dalam biji ketapang tersebut baik digunakan untuk proses penyembuhan kolesterol dan penyakit lainnya, menurut dunia kedokteran, penyakit kolesterol dapat terjadi akibat pengendap pada dinding arteri, maka akan terjadi penyumbatan pada aliran darah di jantung, otak, dan bagian tubuh lainnya. Jadi kolesterol tinggi meningkatkan risiko seseorang terkena penyempitan arteri atau aterosklerosis, penggumpalan darah di bagian-bagian tubuh tertentu, stroke, baik kecil dan besar, dan serangan jantung. Kadar kolesterol yang tinggi juga dapat menyebabkan rasa sakit di dada bagian depan atau pada lengan (angina) ketika seseorang tersebut stres atau melakukan kegiatan fisik. Selain itu kolesterol tinggi juga meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung koroner dan juga risiko penderita juga meningkat jika dia menderita hipertensi, diabetes. Sehingga amat disayangkan bahwa biji ketapang yang keberadaanya di sekitar kita mudah ditemui apabila tidak dimanfaatkan dengan bijak dan memanfaatkan kandungan di dalamnya untuk obat atau sebagai pengobatan alternatif atau sebagai herbal medicine.

kata kunci : Ketapang, minyak nabati, Kolesterol

UNEJ, Universitas Jember, Herbal Medicine, Tanaman Obat Unej, Agroteknopark

Ads Inside Post